Dari berbagai jenis pemboran yang ada, pemboran untuk
peledakan dapat diklasifikasikan menjadi dua kelompok menurut prosedur
pengeborannya, yaitu :
- Pengeboran manual (manual drilling) : mempergunakan alat bor ringan (Hand held rock drill ) untuk pengeboran dengan diameter dan kedalaman kecil.
- Pengeboran mekanik (mechanized drilling) : pengeboran dengan mempergunakan mesin bor yang besar, umumnya terpasang pada kendaraan pengangkut beroda ban atau rantai (tracks).
Alat bor jenis ini Hand held rock
drill berkapasitas kecil, dipergunakan untuk pengeboran kedalaman dan diameter
terbatas. Nama-nama alat bor yang termasuk pada kelompok ini antara lain Jackhammer,
Jackdrill, Drifter dan Stoper.
Jackhammer terutama digunakan untuk
tujuan yang bersifat umum dalam kegiatan tambang, misalnya untuk membuat lubang
dangkal vertikal untuk persiapan rock bolting atau pemasangan angkor, secondary
blasting, dan lain-lain. Kadang-kadang juga digunakan untuk pembuatan shaft.
Jackhammer diklasifikasi-kan berdasarkan beratnya yang berkisar antara 7 – 30
kg (15 – 65 lbs).
Jackdrill atau jackleg adalah
jackhammer yang dilengkapi dengan penyangga silinder pneumatik. Penyangga ini
berfungsi untuk menahan berat alat dan juga untuk memberikan gaya feed pada
saat membor ke arah horizontal atau ke atas. Pada jackdrill yang modern
penyangga ini dirancang terintegrasi dengan unit bornya dan sekaligus sebagai
pengontrol posisinya agar lebih efektif dan nyaman saat pemboran berlangsung.
Jackdrill diklasifikasikan berdasarkan ukuran silinder bor yang berkisar antara
60 – 83 mm (2,375 – 3,25 inci). Pemanfaatan jackdrill cukup efektif diterapkan
pada pembuatan drifts dan tunnel atau terowongan yang kecil serta pembuatan
stope (lombong).
Alat bor drifter mempunyai prinsip
kerja sama seperti jackhammer, tetapi alat bor ini terlalu berat bila harus
disangga oleh orang, oleh sebab itu drifter selalu diletakkan di atas boom
hidrolik, a column mounting, atau di atas penyangga yang dapat digerakkan oleh
roda atau track. Drifter biasanya digunakan untuk membor ke arah horizontal
pada saat membuat drift dan crosscuts atau tunnel. Drifter diklasifikasikan berdasarkan
ukuran diameter bornya, yaitu antara 83 – 114 mm (3,25 – 4,5 inci).
Stoper adalah jackhammer yang
menempel pada penyangga silinder pneumatik dan khusus untuk membor ke arah
atas.
Terdapat dua jenis silinder pneumatik, yaitu :
Terdapat dua jenis silinder pneumatik, yaitu :
- yang menjadi satu garis dengan jackhammer disebut in-line cylinder,
- sistem silinder offset dimana bor dapat bergerak naik-turun pada rel di-sepanjang silinder tersebut.
Sistem silinder offset dipakai pada
pembuatan terowongan yang rendah karena pada saat pemboran berlangsung silinder
offset dapat ditegakkan dengan memperkuatnya pada bagian alas dan atap tunnel.
Bor stoper sering dirancang mirip dengan jackdrill, oleh sebab itu stoper
mem-punyai batasan ukuran sama dengan jackdrill. Stoper diklasifikasikan
berdasarkan beratnya yang berkisar antara 34 – 45 kg (75 – 100 lbs).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar