iklan

Sabtu, 24 Desember 2011

Hand held rock drill

Dari berbagai jenis pemboran yang ada, pemboran untuk peledakan dapat diklasifikasikan menjadi dua kelompok menurut prosedur pengeborannya, yaitu :
  • Pengeboran manual (manual drilling) : mempergunakan alat bor ringan (Hand held rock drill ) untuk pengeboran dengan diameter dan kedalaman kecil.
  • Pengeboran mekanik (mechanized drilling) : pengeboran dengan mempergunakan mesin bor yang besar, umumnya terpasang pada kendaraan pengangkut beroda ban atau rantai (tracks).
Alat bor jenis ini Hand held rock drill berkapasitas kecil, dipergunakan untuk pengeboran kedalaman dan diameter terbatas. Nama-nama alat bor yang termasuk pada kelompok ini antara lain Jackhammer, Jackdrill, Drifter dan Stoper.

Jackhammer terutama digunakan untuk tujuan yang bersifat umum dalam kegiatan tambang, misalnya untuk membuat lubang dangkal vertikal untuk persiapan rock bolting atau pemasangan angkor, secondary blasting, dan lain-lain. Kadang-kadang juga digunakan untuk pembuatan shaft. Jackhammer diklasifikasi-kan berdasarkan beratnya yang berkisar antara 7 – 30 kg (15 – 65 lbs).
Jackdrill atau jackleg adalah jackhammer yang dilengkapi dengan penyangga silinder pneumatik. Penyangga ini berfungsi untuk menahan berat alat dan juga untuk memberikan gaya feed pada saat membor ke arah horizontal atau ke atas. Pada jackdrill yang modern penyangga ini dirancang terintegrasi dengan unit bornya dan sekaligus sebagai pengontrol posisinya agar lebih efektif dan nyaman saat pemboran berlangsung. Jackdrill diklasifikasikan berdasarkan ukuran silinder bor yang berkisar antara 60 – 83 mm (2,375 – 3,25 inci). Pemanfaatan jackdrill cukup efektif diterapkan pada pembuatan drifts dan tunnel atau terowongan yang kecil serta pembuatan stope (lombong).

Alat bor drifter mempunyai prinsip kerja sama seperti jackhammer, tetapi alat bor ini terlalu berat bila harus disangga oleh orang, oleh sebab itu drifter selalu diletakkan di atas boom hidrolik, a column mounting, atau di atas penyangga yang dapat digerakkan oleh roda atau track. Drifter biasanya digunakan untuk membor ke arah horizontal pada saat membuat drift dan crosscuts atau tunnel. Drifter diklasifikasikan berdasarkan ukuran diameter bornya, yaitu antara 83 – 114 mm (3,25 – 4,5 inci).
Stoper adalah jackhammer yang menempel pada penyangga silinder pneumatik dan khusus untuk membor ke arah atas.
Terdapat dua jenis silinder pneumatik, yaitu :
  • yang menjadi satu garis dengan jackhammer disebut in-line cylinder,
  • sistem silinder offset dimana bor dapat bergerak naik-turun pada rel di-sepanjang silinder tersebut.
Sistem silinder offset dipakai pada pembuatan terowongan yang rendah karena pada saat pemboran berlangsung silinder offset dapat ditegakkan dengan memperkuatnya pada bagian alas dan atap tunnel. Bor stoper sering dirancang mirip dengan jackdrill, oleh sebab itu stoper mem-punyai batasan ukuran sama dengan jackdrill. Stoper diklasifikasikan berdasarkan beratnya yang berkisar antara 34 – 45 kg (75 – 100 lbs).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar