LANGSA
- Wan Yang Zhongsheng Investement Company Limited asal Beijing, Cina
menjadi operator dalam industri pertambangan timah hitam di kabupaten
Aceh Timur.
Kesepakatan Wan Yang menjadi operator tersebut
setelah penandatanganan perjanjian dan kontrak kerjasama antara pihak
Wan yang dengan pemerintah Aceh Timur yang berlangsung di pendopo Aceh
Timur kemarin.
Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Timur,
Syaifannur, pagi ini, mengatakan, perjanjian kerjasama dan
penandatanganan kontrak tersebut menyangkut investasi pertambangan timah
hitam dalam bentuk konsorsium (perseroan terbatas).
Dikatakan, dalam waktu enam bulan kedepan setelah dilakukannya tandatangan kontrak kerjasama telah ada realisasi dilapangan.
“Dalam
rentang waktu tersebut nantinya akan dibentuk satu perusahaan yang
menangani masalah penambangan timah hitam ini yang diberi nama
PT.Meuligoe Timue Mining Zhongsheng,katanya.
Kedua belah pihak, katanya, akan melakukan survey lokasi timah hitam yang dimulai dari kecamatan Simpang Jernih sampai dengan kecamatan Serba Jadi dan kecamatan lainnya.
Diharapkan, dalam survei tersebut ditemukan bukan saja timah hitam akan tetapi ada komoditas atau mineral lainnya yang juga bisa dikembangkan semaksimal mungkin untuk menambah Pendapatan Asli Daerah.
Bupati Aceh Timur, Muslim Hasballah, mengatakan sejauh ini sumber daya alam di kabupaten Aceh Timur baik yang sudah di exploitasi maupun yang belum di exploitasi antara lain minyak dan gas bumi yang terdapat di beberapa tempat.
Kita memiliki cadangan batu kapur, dolomite, timah hitam, seng, tembaga, batu gamping dan molibdenit yang cukup besar, namun sampai saat ini belum digarap,†katanya.
Sebagai bentuk komitmennya pihak Wan Yang memberikan modal sebesar US $ 2.500.000,- sebagai modal pendirian perseroan terbatas, komitmen tersebut merupakan sebagian dana yang akan diinvestasikan sebesar US $. 10.000.000.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar